KEHIDUPAN
MALAM PARA
PEMBALAP
LIAR
DI
JAKARTA
BAB
I
PENDAHULUAN
Jakarta adalah sebuah ibukota dari
negara Indonesia, Jakarta merupakan pusat kegiatan dari negara Indonesia,
faktor tersebut di jadikan sebuah alasan mengapa banyak sekali masyarakat
Indonesia baik dari dalam atau luar Jakarta yang menggantungkan kehidupannya di kota ini,
keadaaan seperti ini seakan membuat manusia sudah tidak perduli dengan apa yang
terjadi di sekitar lingkungannya, kehidupan Jakarta yang memang begitu terasa
kejam dimanfaatkan banyak orang untuk bekerja, tuntutan yang begitu memaksa
seakan mendorong manusia supaya dapat hidup di tengah kejamnya kota
metropolitan ini, kepadatan kota Jakarta di pagi hari merupakan potret dimana
banyak orang yang sedang mengais rezeki di kota besar ini
Kota Jakarta memang seakan tidak pernah tidur dari
kesunyian. Hal tersebut merupakan suatu dari banyaknya contoh kota metropolitan
yang ada di dunia, banyak orang bekerja dipagi hari, namun tidak sedikit orang
yang bekerja di malam hari,walau memang aktivitas malam hari di Jakarta tidak
sepadat seperti di pagi hari, namun kehidupan malam memang begitu di tunggu
bagi orang yang mencari uang di malam hari tidak terkecuali para pembalap liar.
BAB
II
ISI
Pembalap
liar juga merupakan potret hitam bagi kota Jakarta, rutinitas yang begitu padat
serta himpitan ekonomi yang mendera, di jadikan faktor penguat bagi Mereka untuk
ikut dalam ajang balap liar. Keheningan di kota Jakarta pada malam hari, memang
di manfaatkan betul oleh para pembalap, di saat banyak orang yang sedang lelap
tertidur, dan di saat jalanan kota Jakarta sudah menjadi sepi karena malamnya
hari, serta aktivitas yang sudah tidak terlalu padat, dijadikan para pembalap
sebagai ajang trak balap liar.
Telah banyak para pembalap liar di kota metropolitan ini,
dan tidak sedikit para pembalap liar yang menggantungkan kehidupannya di ajang
balapan liar, banyak pembalap –pembalap liar yang telah berurusan dengan
kepolosian, selain mengganggu ketenangan orang lain, balapan liar juga membahayakan
bagi para penguna jalan serta pembalap- pembalap yang ikut dalam ajang balap
liar, tidak sedikit para pembalap liar yang merenggang nyawa di saat sedang
balapan. Namun kejadian tersebut seakan tidak membuat jera para pembalap,
hingga saat ini pembalap – pembalap liar tetaplah masih ada, mereka merasa
bahwa inilah kehidupannya. Mereka seakan menemukan kehidupannya di ajang
seperti ini, tidak perduli akan apa yang nantinya terjadi.
BAB
III
PENUTUP
Itulah
potret kelam kota Jakarta pada malam hari. Kehidupan malam yang hening dan
terasa tidak sepadat pada pagi hari, di jadikan alasan mengapa masih banyak
pembalap-pembalap liar di kota jakara ini.
Harusnya
kita sebagai warga masyarakat Jakarta dapat memperhatikan keselamatan orang
lain dan diri kita sendiri, janganlah mengikuti ajang balap liar, saat ini
sudah di sediakan sarana dan prasarana, untuk menyalurkan hoby berbalap mereka,
sirkuit sentul contohnya.
Himpitan
ekonomi memang sulit namun jangan dijadikan sebuah alasan untuk kita melakukan
hal-hal negative, masih banyak hal positif lainnya yang dapat kita kerjakan.
0 comments:
Post a Comment