2 April 2013

Posted by RYAN ATMOJO | File under :

KEHIDUPAN MALAM PARA
PEMBALAP LIAR
DI JAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN

          Jakarta adalah sebuah ibukota dari negara Indonesia, Jakarta merupakan pusat kegiatan dari negara Indonesia, faktor tersebut di jadikan sebuah alasan mengapa banyak sekali masyarakat Indonesia baik dari dalam atau luar Jakarta yang  menggantungkan kehidupannya di kota ini, keadaaan seperti ini seakan membuat manusia sudah tidak perduli dengan apa yang terjadi di sekitar lingkungannya, kehidupan Jakarta yang memang begitu terasa kejam dimanfaatkan banyak orang untuk bekerja, tuntutan yang begitu memaksa seakan mendorong manusia supaya dapat hidup di tengah kejamnya kota metropolitan ini, kepadatan kota Jakarta di pagi hari merupakan potret dimana banyak orang yang sedang mengais rezeki di kota besar ini
          Kota Jakarta memang seakan tidak pernah tidur dari kesunyian. Hal tersebut merupakan suatu dari banyaknya contoh kota metropolitan yang ada di dunia, banyak orang bekerja dipagi hari, namun tidak sedikit orang yang bekerja di malam hari,walau memang aktivitas malam hari di Jakarta tidak sepadat seperti di pagi hari, namun kehidupan malam memang begitu di tunggu bagi orang yang mencari uang di malam hari tidak terkecuali para pembalap liar.

BAB II
ISI

Pembalap liar juga merupakan potret hitam bagi kota Jakarta, rutinitas yang begitu padat serta himpitan ekonomi yang mendera, di jadikan faktor penguat bagi Mereka untuk ikut dalam ajang balap liar. Keheningan di kota Jakarta pada malam hari, memang di manfaatkan betul oleh para pembalap, di saat banyak orang yang sedang lelap tertidur, dan di saat jalanan kota Jakarta sudah menjadi sepi karena malamnya hari, serta aktivitas yang sudah tidak terlalu padat, dijadikan para pembalap sebagai ajang trak balap liar.
          Telah banyak para pembalap liar di kota metropolitan ini, dan tidak sedikit para pembalap liar yang menggantungkan kehidupannya di ajang balapan liar, banyak pembalap –pembalap liar yang telah berurusan dengan kepolosian, selain mengganggu ketenangan orang lain, balapan liar juga membahayakan bagi para penguna jalan serta pembalap- pembalap yang ikut dalam ajang balap liar, tidak sedikit para pembalap liar yang merenggang nyawa di saat sedang balapan. Namun kejadian tersebut seakan tidak membuat jera para pembalap, hingga saat ini pembalap – pembalap liar tetaplah masih ada, mereka merasa bahwa inilah kehidupannya. Mereka seakan menemukan kehidupannya di ajang seperti ini, tidak perduli akan apa yang nantinya terjadi.

BAB III
PENUTUP
Itulah potret kelam kota Jakarta pada malam hari. Kehidupan malam yang hening dan terasa tidak sepadat pada pagi hari, di jadikan alasan mengapa masih banyak pembalap-pembalap liar di kota jakara ini.
Harusnya kita sebagai warga masyarakat Jakarta dapat memperhatikan keselamatan orang lain dan diri kita sendiri, janganlah mengikuti ajang balap liar, saat ini sudah di sediakan sarana dan prasarana, untuk menyalurkan hoby berbalap mereka, sirkuit sentul contohnya.
Himpitan ekonomi memang sulit namun jangan dijadikan sebuah alasan untuk kita melakukan hal-hal negative, masih banyak hal positif lainnya yang dapat kita kerjakan.

0 comments:

Post a Comment